Rabu, 10 Desember 2008

Tentang waktu

Aku tidak pernah tahu bahwa waktu memiliki mesin.
JIka ia, bagaimana jika ia rusak?
Banyak orang bilang, andai waktu bisa diputar.
Tapi, waktu bukan jam.
Waktu juga bukan benda yang bisa diputar-putar.
Setau aku, waktu itu berjalan.
Bukan merangkak, karena waktu bukan bayi.
Bukan juga berlari, karena sifat waktu sebenarnya tidak mau terburu-buru.
Tapi berjalan.
Anggun.
Tanpa beban.
Menjadi penonton atas segala peristiwa dalam hidup.
Waktu tidak pernah berbicara karena tidak punya mulut.
Waktu tidak juga pernah tertawa karena tidak punya rasa.
Tapi, waktu punya mata.
Mata untuk melihat dan menilai semua perbuatan manusia di bumi.
Yang menjadi cerminan bagi Dia untuk kemudian meminta pertanggung jawaban kita.
Waktu juga punya kaki untuk berjalan.
Waktu juga punya daya yang tak pernah habis.
Hingga saatnya, Dia Yang Maha Tahu bisa memberhentikan waktu.
Dan setahuku,
waktu saat ini berdiri di sebelahku.
Melihat segala tangisanku.
Melihat segala kediamanku.
Namun waktu tetap ingin berjalan.
Mengajakku berjalan.
Hanya berdua.
Aku dan waktu.

1 komentar:

nyxxx mengatakan...

waktu berputar dan selalu kembali lagi ke angka 12.