Kamis, 28 Maret 2013

(Bukan) Selesai.

26 Maret 2013.

Bertemu.

Saya menangis.

Saya bertanya 'pernahkah kamu melihat wajah seseorang dan selalu jatuh cinta dengannya?'

Dia jawab 'gak. sudah lama tidak pernah merasakan jatuh cinta'

Saya paham.

Saya bukan yang ia maksud.

Dan ada kata-kata 'kalian'

Saya disamakan dengan siapa?

Oh, mantannya.

Katanya, mantannya juga masih punya perasaan ke dia.

Sama. Seperti saya.

Dan mereka sudah selesai dua hari yang lalu.

Saya tanya 'apakah ini selesai?'

Dia jawab 'mungkin.'

Dia bilang 'aku tau itu cincin dari seseorang'

Cincin? Ah, seandainya dia tau cincin ini dibeli dengan uang sendiri.

Karena menunggu cincin darinya pasti lama.

Mungkin, tak akan pernah ada cincin.

Saya tanya 'bagaimana perasaanmu ke aku sekarang?'

Dia jawab 'masih ada. tapi tidak sebesar yang dulu.'

Lanjutnya 'itu kan yang ingin kamu dengar?'

Sayang..

Aku tidak ingin dengar itu.

Aku hanya ingin dengar kamu baik-baik saja.

Aku hanya ingin dengar kamu bercerita apa saja.

Aku hanya ingin dengar kamu bahagia.

Aku hanya ingin dengar kamu sayang aku.

Tapi..

'Aku tidak bisa beri kamu kepastian.'

Aku tahu, sayang.

Dan aku tidak memaksa.

Aku tidak akan bertanya lagi 'gimana ya biar bisa jadi istri kamu?'

Aku mencoba memposisikan sebagai kamu.

Aku paham. Aku mengerti. Aku menunggu.

Karena..

Aku sayang kamu, tidak lebih daripada besok, namun lebih dari yang kemarin.


Semoga Tuhan memberi jalan agar kamu baca ini.

Tidak ada komentar: