Halo lelakiku
Kelak jika ini terbaca olehmu, berarti saya sudah menjadi semu
Saya jujur tidak mengerti dirimu
Sudah tiga tahun lebih sejak bertemu
Tapi engkau masih ragu
Hingga yang ditakutkan itu ternyata menimpa kita
Bukan putus. Tapi lebih dari itu.
Ada bintang yang akhirnya harus dipupuskan
Dan kenyataan ini akan menjadi sebuah luka
Tidak pernah saya menyalahkanmu
Tidak pernah saya menuntutmu
Tidak pernah saya menekanmu
Tapi, saya hanya ingin bertanya
Siapa kamu?
Yang dulu pernah meminta bercumbu
Yang dulu selalu bilang rindu
Kini semua seperti batu
Ketahuilah, apapun yang kamu lakukan
Apapun yang kamu putuskan
Kamu tetap lelakiku
Selamanya.
Jumat, 24 Mei 2013
Langganan:
Postingan (Atom)